Kabupaten Sumbawa bakal menjadi basis (sumber) benih bawang merah nasional pada Tahun 2019 ini. Untuk mewujudkan program besar tersebut, Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Islamic Development Bank (IDB) memberikan bantuan anggaran kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa sebesar Rp 200 miliar. Hal ini diakui Kadis Pertanian Kabupaten Sumbawa, Tarunawan, S.Sos. SP.

Sumbawa ungkap Tarunawan, akan dijadikan pusat benih bawang merah untuk Indonesia bagian timur. Ketika daerah di bagian timur Indonesia seperti NTT, Maluku, Irian dan lainnya membutuhkan benih bawang merah, akan diambil dari Kabupaten Sumbawa. Mengenai bantuan pusat Rp 200 miliar, menurut pejabat low profil ini, dialokasikan untuk program tersebut selama tiga tahun. Artinya, anggaran itu dialokasikan secara bertahap sekitar Rp 70 Miliar per tahun.

Dalam mengelola bantuan itu, pemerintah akan menfasilitasi pembentukan BLUD. Badan ini nantinya akan memproduksi benih dan memasarkannya ke seluruh Indonesia. Pengelola BLUD ini merupakan orang-orang profesional dan sangat berpengalaman dalam berbisnis. Mulai dari merencanakan, penanaman hingga pemasaran atau pengiriman ke daerah-daerah yang membutuhkan. Selain itu bantuan pusat ini juga dialokasiakn untuk membangun fasilitas sarana prasarana, dan peningkatan kapasitas kelompok tani. Sedangkan lahan bagi benih bawang merah ini, Tarunawan mengakui sudah tersedia sekitar 3.000 hektar dan sebagian besar berada di wilayah Sumbawa bagian timur. “Ini kegiatan besar. Saya telah diundang Kementerian Pertanian untuk mempresentasikan proposal yang sebelumnya kita ajukan. Pihak Kementerian meresponnya sangat positif dan langsung menetapkan Sumbawa sebagai basis benih bawang merah nasional khususnya untuk Indonesia bagian timur. Dan kementerian mengutus tim untuk melakukan peninjauan lokasi guna melihat kondisi lapangan kesiapan kita. Insyaa Allah kita sudah siap,” pungkasnya.