BERITA

Dinas Pertanian Sumbawa Distribusikan Ratusan Ton Bibit Jagung

Senin, 29 Juli 2019   admin   65  

Sebanyak 300 ton benih jagung hibrida umum II di distribusikan ke sejumlah kelompok tani di Kabupaten Sumbawa. Hal itu merupakan upaya dalam menyukseskan program jagung oleh Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa. Pendistribusian tersebut tidak lepas peran dari peyedia benih salah satunya AWS selaku penyedia benih hibrida umum II dengan varietas NK.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Tarunawan, S.Sos, SP mengungkapkan bahwa khusus hibrida umum II sudah terdistribusi 100 persen, sementara hibrida umum III sebagian kecil belum terdistribusi. Akan tetapi bagi kelompok tani yang sudah menerima benih bantuan dari pemerintah sudah melakukan penanaman dan hampir mencapai 65 persen.

” 65 persen kelompok tani penerima bantuan sudah menanam. Hal itu berarti, para anggota kelompok tani betul-betul membutuhkan bibit bantuan tersebut,”

Tarunawan mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada para penyedia yang ikut berperan dalam membantu proses pendistribusian benih jagung. Khususnya kepada AWS selaku penyedia sudah melakukan pendistribusian dengan baik, sehingga tidak ada keluhan dari kelompok tani. Sehingga kedepannya pemerintah pusat akan tetap memberikan bantuan benih tersebut lantaran proses pendistribusiannya berjalan lancar dan sukses, ucapnya

Diterangkannya, bantuan benih jagung tersebut, ada bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Dimana satkernya berada di pusat dan provinsi. Sementara Dinas pertanian Sumbawa hanya membantu dan mengawasi proses pendistribusiannya saja. ” Kendati terdapat riak-riak kecil dan dinamika proses pendistribusian tetap berjalan lancar dan hal itu merupakan hal yang wajar. Hal itu terjadi, lantaran ada keingin masyarakat kita, yang menginginkan varietas benih yang sudah teruji di Kabupaten Sumbawa. Akan tetapi karena keterbatasan kemampuan pemerintah jadi semuanya belum bisa terpenuhi. Karena saat ini, dalam sistem pengadaan benih ada aturan yang mengikat yakni 35 persen benih hibrida umum II dan 65 persen benih hibrida umum III. Yang paling diminati adalah hibrida umum II,” Papar Tarunawan.

Labih jauh dijelaskannya, bahwa hibrida umum II diantaranya Vioner, bisi dan NK. Sementara hibrida umum III diantaranya Bima, JH, HJ dan Makmur. Dirinya selaku Kepala Dinas Pertanian memberikan apresiasi kepada pihak penyedia khususnya AWS, yang sudah berkomitmen dan konsisten dalam melakukan pendistribusian dengan baik, tepat sasaran dan tepat waktu sesuai dengan harapan masyarakat dan kelompok tani. Kemitraan inilah yang perlu dicontohi dan sesuai dengan harapan kita semua. Harapnya

Sementara itu secara terpisah, Pengurus gabungan kelompok tani yang tergabung dalam Forum Kerukunan Kelompok Tani Kecamatan Sumbawa (FKKTKS) Jufri mengatakan, apa yang dilakukan oleh pihak penyedia dalam hal ini AWS dalam pola pendistribusian bibit di lapangan, sudah sesuai yang diharapkan oleh kelompok tani. Dimana masing-masing kelompok penerima tidak boleh diwakilkan kepada orang lain selain ketua kelompok, terkecuali ada rekomendasi ketua kelompok kepada anggotanya, itupun harus disertai KTP ketua kelompok serta dilengakapi berita acara dan disaksikan oleh pihak dinas serta masing-masing kelompok dilengkapi dengan sebuah dokumentasi foto yang dilakukan oleh pihak AWS sebagai bukti penerima.

Lanjut Jufri, dalam hal ini ia berharap kepada pihak dinas, agar sistem yang dilakukan oleh AWS kedepannya bisa diteruskan kembali, hal itu penting agar transparansi dan keterbukaan antara pihak Dinas dan kelompok petani penerima berjalan sesuai yang diharapkan di masa-masa mendatang, demi terwujudnya program jagung yang telah diperjuangkan oleh pemerintah daerah.

  • Share on :

  • Berita Lainnya
  • Gubernur NTB Melakukan Peletakan Batu Pertama Bak Penampung Irigasi Perpompaan Di Kecamatan Labangka, Sumbawa.

    Gubernur NTB Melakukan Peletakan Batu Pertama Bak Penampung Irigasi Perpompaan Di Kecamatan Labangka, Sumbawa.

    Kunjungan Kerja Kepala BPPSDM Kementrian Pertanian RI bersama politisi PAN Ke Pulau Sumbawa

    Launching Model BPP Kostratani Di Kecamatan Labangka oleh Kepala BPPSDM Kementerian Pertanian RI Prof Dr Dedi nursyamsi M. Agr bersama anggota DPR RI komisi IV dari Fraksi PAN Hj Muhammad Syafrudin